Jumat, 01 November 2013

Mengobati Penyakit Gigitan Nyamuk Malaria

Malaria adalah penyakit serius yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.Penyakit malaria adalah penyakit menular dan menyerang semua golongan umur yaitu bayi, anak-anak dan dewasa. Malaria juga sangat membahayakan ibu hamil, karena mengakibatkan anemia, keguguran, bayi lahir mati, Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan kematian ibu.

Setiap tahun terdapat 300-500 juta kasus malaria di dunia. Menurut WHO kasus malaria tahun 2006 mencapai 250 juta dan penyebab 1 juta kematian utamanya anak balita.Di daerah yang terjangkit malaria, penyakit tersebut dapat menjadi penyebab utama kematian dan penghambat pertumbuhan anak.

Di Indonesia, angka penderita malaria cukup tinggi, mencapai 70 juta atau 35% dari penduduk Indonesia. Kecenderungan meningkatnya jumlah kasus terjadi di Jawa dan Bali maupun luar daerah Jawa dan Bali. Di masa yang akan datang, penderita malaria akan terus meningkat akibat mobilitas penduduk yang relative cepat, perubahan lingkungan antara lain karena pembangunan wilayah (pembukaan hutan, industri, pertambangan, dll) yang kurang memperhatikan aspek kualitas lingkungan sehat.

Malaria ditularkan dari orang ke orang oelh nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria atau Plasmodium. Orang menjadi sangat sakit dengan demam tinggi, diare, muntah, pusing dan menggigil. Pada anak-anak cepat menjadi gawat hingga koma dan meninggal. Anak balita rentan tertular malaria karena daya tahan yang kurang.

Seseorang yang sakit dapat menulari 25 orang sehat disekitarnya dalam waktu 1 musim penularan, yaitu kurang lebih 3 bulan. Banyak jiwa dapat tertolong dengan pencegahan dan pengobatan dini terhadap malaria.

Pemerintah melaui kerjasama dengan masyarakat, awasta dan organisasi kemasyarakatan dapat meminimalkan kasus malaria. Mereka perlu mendukung kegiatan pencegahan seperti membagi kelambu yang sudah dicelup insektisida.

Apa yang harus diketahui oleh keluarga dan masyarakat tentang: MALARIA
1. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk. Tidur memakai kelambu yang telah dicelup insektisida yang telah dianjurkan adalah cara terbaik untuk menghindari gigitan nyamuk.
2. Anak-anak di daerah yang terjangkit malaria berada dalam keadaan bahaya. Anak yang demam harus segera diperiksa oleh petugas kesehatan terlatih dan seccepatnya mendapat pengobatan anti malaria yang tepat.
3. Malaria sangat berbahaya bagi ibu hamil dan. Di daerah yang terjangkit malaria, ibu hamil harus mencegahnya dengan minum tablet anti malaria yang dianjurkan oleh petugas kesehatan, dan tidur dibawah kelambu yang sudah dicelup insektisida.
4. Anak yang terserang malaria atau yang sedang dalam masa penyembuhan memerlukan banyak makan dan minum.
5. Keluarga dan masyarakat dapat mencegah malaria dengan menjaga kebersihan lingkungan untuk menghentikan perkembangan nyamuk.

MALARIA
1. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk. Tidur memakai kelambu yang telah dicelup insektisida yang telah dianjurkan adalah cara terbaik untuk menghindari gigitan nyamuk.
Pesan Pendukung Nyamuk yang menularkan parasit malaria disebut nyamuk Anopheles. Tidak semua nyamuk menularkan malaria. Jika nyamuk Anopheles sudah menggigit penderita malaria kemudian menggigit orang sehat, maka parasit malaria dipindahkan ke badan orang sehat tersebut sehingga jatuh sakit.
Ciri khas nyamuk Anopheles adalah : jika menggigit badannya menungging dan setelah menggigit nyamuk beristirahat pada dinding rumah yang gelap dan lembab, di bawah meja, di kolong tempat tidur dan di belakang lemari. Nyamuk tersebut hanya menggigit pada malam hari, di dalam maupun luar rumah.
Tidur memakai kelambu yang telah dicelup insektisida sesuai anjuran sangat baik untuk menghindarkan gigitan nyamuk. Semua anggota mesyarakat khususnya anak balita dan ibu hamil harus dihindarkan dari gigitan nyamuk, terutama menjelang subuh, pada saat antara matahari terbenam dan matahari terbit di mana nyamuk menjadi lebih aktif.
Kelambu yang dicelupkan dalam insektisida tertentu dapat mematikan nyamuk yang hinggap. Petugas kesehatan yang terlatih dapat memberi petunjuk mengenai insektisida yang aman dan jadwal penggunaannya.
Bayi dan balita harus tidur memakai kelambu khusus. Jika kelambu mahal harganya, keluarga dapat membeli sebuah kelambu saja dengan ukuran yang besar sehingga semua anak yang masih kecil dapat tidur di bawah kelambu tersebut. Bayi yang masih menyusu harus tidur bersama ibunya dalam satu kelambu.
Kelambu khusus harus terus digunakan, juga pada saat tidak banyak nyamuk.
Jika tidak dapat memakai kelambu, ada beberapa cara lain yang dapat membantu seperti :
· Memasang kawat kasa pada pintu, jendela dan lubang-lubang ventilasi.
· Memakai obat anti nyamuk yang dibakar atau disemprot.
· Memakai baju yang menutup lengan dan kaki (baju lengan panjang, celana panjang , atau rok panjang) saat hari menjelang gelap. Hal ini terutama penting bagi anak-anak dan ibu hamil

2. Anak-anak di daerah yang terjangkit malaria berada dalam keadaan bahaya. Anak yang demam harus segera diperiksa oleh petugas kesehatan terlatih dan seccepatnya mendapat pengobatan anti malaria yang tepat.
Pesan Pendukung Malaria harus diwaspadai. Bila anggota keluarga ada yang terkena demam, kemudian anak tidak mau makan, muntah-muntah, lesu atau uring-uringan (rewel), anak tersebut harus segera diberi obat anti malaria sesuai petunjuk dari petugas kesehatan.
Terlambat menolong anak yang demam karena malaria, walau hanya sehari, dapat mengakibatkan kematian. Petugas kesehatan dapat memberi petunjuk mengenai obat yang paling tepat dan berapa lama harus dilanjutkan. Jika memungkinkan perlu dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) guna pemeriksaan darah penderita.
Anak yang terkena malaria harus terus minum obat meskipun sudah tidak demam lagi (sesuai aturan). Jika pengobatan tidak tuntas, akibatnya akan menjadi lebih parah dan sulit diobati. WHO menganjurkan obat ACT untuk Plasmodium falciparum.
Jika tanda-tanda malaria berlanjut walaupun telah diobati, maka anak harus segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Kemungkinan penyebabnya adalah :
· Anak tersebut tidak mendapatkan obat yang cukup.
· Anak terkena penyakit lain yang bukan malaria.
· Obatnya tidak mempan terhadap malaria sehingga diperlukan obat yang lain.

Selama demam, seorang anak harus dijaga agar suhu badannya tidak panas dengan cara :
· Mengompres atau dibasuh dengan spons atau saputangan bersih yang dicelup air dingin (bukan air es).
· Memberikan antibiotik (penurun panas) seperti paracetamol atau ibuproten tetapi jangan aspirin

Petugas kesehatan perlu memberi informasi kepada orang tua dan pengasuh bagaimana mencegah malaria dan cara menangani anak yang terkena malaria.

3. Malaria sangat berbahaya bagi ibu hamil dan. Di daerah yang terjangkit malaria, ibu hamil harus mencegahnya dengan minum tablet anti malaria yang dianjurkan oleh petugas kesehatan, dan tidur dibawah kelambu yang sudah dicelup insektisida.
Pesan Pendukung Ibu hamil cenderung lebih menderita karena malaria dibandingkan dengan yang tidak hamil. Malaria sangat berbahaya bagi kehamilan, terutama pada kehamilan pertama. Penyakit ini dapat menyebabkan anemia(kurang darah) berat, keguguran, lahir sebelum waktunya, atau bayi lahir mati. Bayi yang lahir dari ibu yang terjangkit malaria pada saat kehamilan kemungkinan berat badan bayi lahir rendah dan lebih mudah terkena infeksi atau meninggal sebelum berumur setahun.
Ibu hamil hanya diperbolehkan minum obat anti malaria yang dianjurkan karena tidak semua tablet anti malaria aman untuk diminum selama hamil. Petugas kesehatan dapat memberikan tablet anti malartia yang terbaik bagi ibu hamil. Ibu hamil harus tidur memakai kelambu yang mengandung insektisida guna mencegah gigitan nyamuk.
Ibu hamil yang menunjukkan tanda-tanda dan gejala malaria harus segera diobati untuk mencegah kematian dan harus segera minum tablet zat besi dan vitamin A. Malaria menyebabkan penderita kekurangan darah karna parasit hidup dengan mengambil makanan dari darah manusia serta meerusak sel-sel darah tersebut.
Petugas terlatih dapat memberikan kina kepada ibu hamil denagn gejala plasmodium falciparum pada trisemester pertama, dan ACT pada trisemester kedua dan ketiga.

4. Anak yang terserang malaria atau yang sedang dalam masa penyembuhan memerlukan banyak makan dan minum.
Pesan Pendukung Malaria membakar energy dan anak akan kehilangan cairan karena berkeringat. Anak harus diberi makan dan minum lebih sering untuk membantu pencegahan gizi buruk dan dehidrasi.
Pemberian ASI akan mencegah dehidrasi dan membantu anak menghadapi dampak infeksi, termasuk malaria. Anak yang menderita malaria harus diberi ASI sesering mungkin.

Infeksi malaria yang berulang dapat menghambat pertumbuhan anak dan perkembangan otaknya. Infeksi malaria yang berulang juga dapat menyebabkan anemia. Anak yang menderita malaria berulang kali harus diperiksa apakah ia juga mengalami anemia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar