Jumat, 01 November 2013

Hubungan Kebersihan Dengan Kesehatan

Lebih dari separuh jenis penyakit dan kematian pada anak balita disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam mulut melalui makanan, air dan tangan yang kotor. Banyak kuman yang berasal dari kotoran manusia dan binatang. Buruknya kebersihan perorangan dan kesehatan lingkungan termasuk langkanya persediaan air bersih, mengakibatkan 88 % kematian anak diseluruh dunia karena diare, 99 % diantaranya anak balita.

Banyak penyakit, terutama diare, dapat dicegah bila terbiasa menjaga kebersihan diri dan kesehatan lingkungan: buang air besar di jamban, mencuci tangan dengan sabun dan air sesudah buang air besar, membersihkan tinja anak, sebelum memberi makan anak atau menyentuh makanan. Buanglah kotoran binatang jauh dari rumah, halaman, sumur dan tempat anak-anak bermain.

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air dapat menghindarkan penyakit diare hingga setengahnya. Juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan penyakit lainnya, termasuk infeksi mata, utamanya trachoma.

Setiap orang di masyarakat perlu bekerjasama untuk membuat dan menggunakan jamban, memelihara sumber air, membuat pembuangan air limbah dan sarana pembuangan sampah. Peran pemerintah, dalam memberi dukungan kepada masyarakat dengan menyediakan informasi tentang jamban yang murah yang dapat dimiliki setiap keluarga, adalah penting. Di daerah perkotaan, dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk sistem pembuangan air limbah dan sanitasi yang murah, perbaikan penyediaan air minum dan pengumpulan sampah.

Apa yang harus diketahui oleh keluarga dan masyarakat tentang : KEBERSIHAN
1. Kotoran manusia/tinja harus dibuang ke jamban
2. Semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, harus mencuci tangan dengan sabun dan air sesudah buang air besar, sebelum menyentuh makanan dan sebelum memberi makan anak.
3. Jendela rumah harus dibuka setiap pagi sehingga pertukaran udara di dalam rumah menjadi baik.
4. Pakailah air dari sumber air bersih yang aman dan sehat. Tempat air harus ditutup agar air tetap bersih dan di kuras 1 kali seminggu.
5. Air untuk minum harus dimasak sampai mendidih. Buah dan sayuran harus dicuci sampai bersih sebelum diolah. Makanan yang sudah dimasak harus segera dimakan atau dipanaskan sesudah disimpan.
6. Makanan, alat-alat makan dan peralatan memasak harus selalu dalam keadaan bersih, makanana harus disimpan di tempat yang tertutup.
7. Rumah harus mempunyai tempat pembuangan sampah, pembuangan air limbah yang aman dans ehat untuk membantu dalam pencegahan penyakit.
8. Asap dari dapur di rumah harus dapat keluar dengan baik dan hindari kebiasaan ibu membawa anak ketika memasak di dapur.
9. Rumah harus bersih dan sehat serta dilindungi dari serangga dan binatang penular penyakit seperti : kecoa, nyamuk dan tikus.
10. Kebersihan perorangan pada saat mensturasi sangat penting. Ibu dan anak perempuan perlu memakai pembalut yang bersih dan kering saat sedang haid. Pembalut bekas pakai harus dibuang di tempat sampah yang aman atau dibakar.

KEBERSIHAN
1. Kotoran manusia/tinja harus dibuang ke jamban
Pesan Pendukung Banyak penyakit seperti diare, cacingan disebabkan oleh kuman yang terdapat pada kotoran manusia. Kuman yang masuk ke dalam air atau makanan, tangan, peralatan makan atau peralatan memasak, dapat tertelan sehingga menyebabkan penyakit.
Cara yang paling penting untuk mencegah penyebaran kuman adalah dengan membuang kotoran manusia/tinja ke dalam jamban. Kotoran/tinja binatang harus dibuang jauh dari rumah, jalanan dan tempat anak-anak bermain. Jamban harus sering dibersihkan, lubangnya harus selalu ditutup, dan tersedia sabun untuk cuci tangan. Jamban juga perlu diberi ventilasi. Jika tidak ada jamban kotoran dikubur.
Pemerintah daerah setempat dan lembaga swadaya masyarakat dapat membantu masyarakat membangun jamban sehat dengan memberi petunjuk tentang desain dan konstruksi jamban murah. Sanitasi dan sistem saluran air serta penyesiaan air bersih.

2. Semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, harus mencuci tangan dengan sabun dan air sesudah buang air besar, sebelum menyentuh makanan dan sebelum memberi makan anak.
Pesan Pendukung Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman. Membasuh jari-jari dengan air tidaklah cukup. Kedua tangan harus dibersihkan dengan sabun. Hal ini membantu menghentikan kuman dan kotoran untuk masuk ke makanan atau mulut. Mencuci tangan juga dapat mencegah infeksi cacing. Sabun harus tersedia di dekat jamban.
Sangatlah penting untuk mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, setelah membersihkan pantat bayi atau anak yang habis buang air besar, setelah memegang binatang atau makanan mentah.
Tangan harus selalu dicuci sebelum menyiapkan makanan, menyediakan makanan atau sebelum makan dan sebelum memberi makan anak. Anak harus dilatih membasuh tangan dengan sabun sesudah buang air besar dan sebelum makan untuk menghindari penyakit.
Anak-anak sering memasukkan tangan ke dalam mulutnya, jadi penting untuk sering membasuh tangan anak terutama sesudah mereka bermain ditempat yang kotor atau bersama binatang.
Anak-anak mudah terinfeksi oleh cacing yang dapat menyerap nutrisi dalam tubuh. Cacing dan telur-telurnya terdapat pada kotoran dan kencing manusia dan binatang, pada permukaan air dan tanah dan pada daging yang kurang matang. Anak-anak sebaiknya dilarang bermain di dekat jamaban atau tempat pembuangan tinja. Alas kaki harus dipakai jika berada di dekat jamban atau mencegah cacing masuk ke dalam tubuh melalui kulit kaki.
· Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang banyak cacing perlu diberi obat cacing 2 atau 3 kali setiap tahun.
· Mencuci tangan dengan sabun setelah menangani unggas atau produk ungggas, memegang telur dan daging mentah, membersihkan kandang unggas, dapat mencegah tersebarnya kuman dan flu burung.

3. Jendela rumah harus dibuka setiap pagi sehingga pertukaran udara di dalam rumah menjadi baik.
Pesan Pendukung Didalam rumah banyak terdapat zat-zat atau polutan dan kuman penyakit. Dengan adanya pertukaran udara yang baik, dapat mencegah timbulnya penyakit dan penyebaran penyakit.

4. Pakailah air dari sumber air bersih yang aman dan sehat. Tempat air harus ditutup agar air tetap bersih dan di kuras 1 kali seminggu.
Pesan Pendukung Keluarga akan terhindar dari penyakit jika kebutuhan akan air bersih tercukupi serta tahu bagaimana cara untuk menghindarkan diri dari kuman. Sumber air bersih harus memiliki konstruksi yang baik dan sistem perpipaan yang terpelihara, sumur pompa, serta sumur gali dan sumber air yang terpelihara.
Air untuk minum harus dimasak sampai mendidih sehingga bakteri dan kuman mati. Air harus disimpan di tempat tertutup dan terpelihara kebersihannya serta dikuras 1 kali seminggu.
Keluarga dan masyarakat dapat memelihara sumber air dengan cara:
· Menutup sumur dan memasang pompa tangan.
· Membuang tinja dan air buangan (khususnya dari jamban) dan limbah rumah tangga jauh dari sumber air yang dipakai memasak, minum dan mencuci.
· Membuat jamban dalam jarak paling tidak 10-11 meter jauhnya dari sumur gali.
· Gayung, tali dan ember untuk menyimpan air sebaiknya diletakkan di tempat yang bersih dan tidak di tanah.
· Kandang binatang tidak dibuat di dekat sumber air dan tempat tinggal keluarga.
· Hindarkan penggunaan pestisida atau bahan kimia di dekat sumber air.
· Rumah harus dihindarkan dari genangan air/comberan.
Keluarga dapat menjaga kebersihan air di rumah dengan cara:
· Menyimpan air minum di bak yang bersih dan tertutup.
· Tidak menyentuh air bersih dengan tangan kotor.
· Mengambil air bersih dari bak hanya dengan gayung yang bersih.
· Memasang kran di bak air dan menguras 1 kali seminggu.
· Melarang siapapun memasukkan tangan ke dalam bak atau langsung minum dari bak.
· Menjauhkan binatang dari penyimpanan air.
Jika tidak ada kepastian tentang penyediaan air bersih, perlu melapor kepada penguasa setempat.

5. Air untuk minum harus dimasak sampai mendidih. Buah dan sayuran harus dicuci sampai bersih sebelum diolah. Makanan yang sudah dimasak harus segera dimakan atau dipanaskan sesudah disimpan.
Pesan Pendukung Memasak makanan dapat membunuh kuman. Makanan, khususnya daging ternak dan unggas, harus dimasak hingga matang. Kuman akan tumbuh cepat di makanan yang hangat. Makanan harus segera dihabiskan sesudah dimasak sehingga tidak menjadi tempat tumpukan kuman.
· Jika makanan harus disimpan lebih dari 2 jam, makanan tersebut harus disimpan dalam pemanas atau pendingin.
· Jika makanan yang sudah dimasak tidak segera dimakan, makanan tersebut harus ditutup untuk menghindarkan lalat dan serangga. Jika hendak dimakan harus dipanaskan dahulu.
Makanan yang sudah dimasak bisa terkena kuman jika bersinggungan dengan makanan mentah. Jadi, makanan mentah tidak boleh bercampur dengan makanan yang sudah dimasak. Pisau, telenan dan piring bekas makanan mentah harus selalu dibersihkan.
· ASI adalah susu yang paling aman untuk bayi dan anak kecil.
· ASI yang tidak langsung diberikan dapat disimpan dalam suhu ruangan selama 8 jam didalam botol atau penampung lainnya yang bersih dan tertutup.
· Perlu perhatian khusus dalam menyiapkan makanan bayi dan anak. Makanan mereka harus selalu baru dan segar.
· Buah dan sayur harus dikupas atau dicuci dengan air bersih yang mengalir, khususnya jika hendak diberikan mentah kapada bayi atau anak kecil. Meskipun pada buah dan sayur tidak terlihat sisa pestisida dan herbisida, tetap berbahaya jika termakan.
· Cuci tangan dengan air dan sabun setelah menangani makanan mentah.

6. Makanan, alat-alat makan dan peralatan memasak harus selalu dalam keadaan bersih, makanana harus disimpan di tempat yang tertutup.
Pesan Pendukung Kuman pada makanan dapat tertelan danmenyebabkan penyakit. Agar terhindar dari kuman penyebab penyakit, maka :
· Peralatan makan harus selalu dibersihkan.
· Pisau, peralatan masak, panic dan piring harus bersih dan disimpan tertutup.
· Lap untuk membersihkan piring dan panic harus dicuci setiap hari dan dijemur dipanas matahari. Piring dan berbagai peralatan harus segera dicuci setelah makan dan dikeringkan di atas rak.
· Makanan harus disimpan di tempat yang tertutup untuk menghindari binatang dan serangga.
· Botol susu dan dot harus dibersihkan setiap kali dengan air mendidih karena dapat menyebabkan kuman penyebab diare. Anak-anak harus diberi ASI atau disuapi dari mangkuk yang bersih.

7. Rumah harus mempunyai tempat pembuangan sampah, pembuangan air limbah yang aman dans ehat untuk membantu dalam pencegahan penyakit.
Pesan Pendukung Kuman dapat disebarkan oleh lalat, kesoa dan tikus yang memakan sisa-sisa makanan, kulit buah sanyuran.
Jika belum ada perhatian khusus dari masyarakat luas untuk pengelolaan sampah, setiap keluarga harus mempunyai tempat pembuangan sampah agar sampah buangan rumah tangga dapat dikubur /dan dibakar.
Pemeliharaan kebersihan rumah tangga dan sekitarnya, yang bebas dari tinja, sampah dab air limbah, membantu pencegahan penyakit seperti diare, demam berdarah dan malaria. Air limbah rumah tangga dapat dibuang secara aman dengan membuat saluran pembuangan yang tertutup dan tidak menimbulkan genangan air di sekitarnya sehingga tidak menjadi perindukan serangga atau mencemari lingkungan dan air bersih.
Bahan kimia seperti pestisida dan herbisida dapat membahayakan jika mencemari persediaan air, makanan, tangan atau kaki. Pakaian dan botol-botol bekas pakai yang tercemar bahan kimia tidak boleh dicuci di dekat sumber air rumah tangga.
Pestisida dan bahan kimia lainnya jangan dipakai di dekat rumah atau dekat sumber air. Bahan kimia tidak boleh disimpan di dekat tempat air minum atau makanan. Jangan menyimpan makanan atau air dalam kotak bekas penyimpanan pestisida atau pupuk. 

8. Asap dari dapur di rumah harus dapat keluar dengan baik dan hindari kebiasaan ibu membawa anak ketika memasak di dapur.
Pesan Pendukung Asap dapur sangat berbahaya karena dapat menyebakan penyakit pada saluran pernafasan. Oleh karena itu, rumah harus bebas dari asap dapur. Jika asap dapur banyak, akan sangat berbahaya bila membawa anak kecil pada saat memasak di dapur. Anak tersebut dapat menghirup dan berakibat sesak nafas serta menyebabkan iritasi pada mata.

9. Rumah harus bersih dan sehat serta dilindungi dari serangga dan binatang penular penyakit seperti : kecoa, nyamuk dan tikus.
Pesan Pendukung Untuk mencegah anggota keluarga kontak dengan serangga, maka yang dapat dilakukan adalah :
· Memasang kawat kasa pada jendela dan tempat yang terbuka.
· Memasang pintu dengan sistem yang dapat tertutup sendiri.
· Penggunaan kelambu atau tudung saji dapat digunakan untuk menutup bayi agar terlindung dari lalat, nyamuk dan serangga lain.
· Memasang perangkap tikus untuk menjebak tikus dan batang kayu berperekat anti lalat untuk menangkap lalat.
· Kandang ternak harus dibersihkan.
· Dalam upaya-upaya pemberantasan yang bersifat darurat, (mendesak) seperti kejadian luar biasa (wabah) demam berdarah dan malaria, binatang pembawa penyakit dapat diberantas dengan menggunakan bahan-bahan kimia beracun walau tidak dianjurkan dalam bidang kesehatan. 

10. Kebersihan perorangan pada saat mensturasi sangat penting. Ibu dan anak perempuan perlu memakai pembalut yang bersih dan kering saat sedang haid. Pembalut bekas pakai harus dibuang di tempat sampah yang aman atau dibakar.

· Remaja putri dari anak perempuan perlu diberi informasi tentang hubungan mensturasi dengan reproduksi serta pentingnya kebersihan perorangan saat haid. Anak laki-laki juga perlu tahu tentang mensturasi dan kebutuhan khusus anak perempuan.
· Kebersihan mensturasi pada remaja dan ibu perlu dimengerti. Pembalut ibu yang bersih harus selalu tersedia. Jika terbuat dari kain harus dicuci bersih dengan sabun, dijemur panas matahari sebelum dipakai lagi. Kain yang lembab bisa menyebabkan infeksi. Pembalut bekas pakai harus dibuang di tempat sampah yang aman dan dibakar.
· Air dan sabun harus tersedia di toilet ibu untuk mencuci tangan dan kain pembalut. Kebersihan perorangan saat mensturasi perlu agar tidak terinfeksi oleh jamur. Infeksi yang berulang-ulang dapat menyebabkan ketidaksuburan(mandul).
· Sekolah harus memisahkan toilet perempuan dan laki-laki. Toilet perempuan harus tersedia sabun dan air yang cukup untuk kebersihan perempuan. Tempat yang nyaman untuk kebersihan perempuan mendukung kegiatannya yang aktif, sehingga dapat menunda perkawinan dini dan kehamilan. Bagi anak perempuan dan ibu yang haid, kebutuhan pribadinya perlu dihargai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar